Ini Daging Hewan yang Mengandung Kolesterol, Lengkap dengan Kadarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki kolesterol yang tinggi membuat anda harus lebih selektif lagi dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Makanan seperti jeroan dan daging kambing mengandung kolesterol yang asupannya harus dibatasi agar kesehatan terjaga.
Jika anda terus mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, tentunya akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit serius. Dilansir dari buku “Panduan Praktis Memilih Produk Daging (2003)” oleh Ir Burhan Bahar, diantara daging sapi, ayam dan ikan, ikan adalah produk pangan hewani yang paling rendah mengandung kolesterol.
Dikutip dari Alodokter daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin b, vitamin K, dan vitamin E.
Walupun mengandung banyak sekali nutrisi, tetapi daging kambing juga mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Dalam 100 gram ikan, hanya mengandung kolesterol 50-60 mg. Daging sapi dan daging ayam mengandung kolesterol yang relative sama besar, yaitu 60-120 mg per gram. Tetapi kandungan kolesterol dalam telur tidak kalah tinggi, dimana kandungan kolesterol dalam telur tercatat bisa mencapai 450 mg per 100 gram.
Kandungan kolesterol dalam otak sapi bisa mencapai 2.000-3.000 mg per 100 gram. Kandungan kolesterol kerrang dan kepiting pun bisa dibilang cukup tinggi, dimana terdapat 100-200 mg per 100 gram. Dari hal itulah yang membuat tidak baik untuk mengkonsumsi daging sapi dengan ikan atau kerang secara berbarengan.
Agar lebih sehat, Anda dianjurkan untuk mengolah daging kambing menjadi kambing panggang, bakar atau sup. Jangan menggoreng daging kambing, dikarenakan bisa menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
Selain itu, potong terlebih dahulu bagian lemak yang terdapat dalam daging kambing sebelum mengolahnya, dan juga bisa menambahkan sayur-sayuran untuk membantu menjaga kadar kolesterol yang diserap oleh tubuh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah menganjurkan untuk masyarakat membatasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan. Artinya masyarakat boleh untuk mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging, tetapi tidak secara berlebihan. Dikarenakan akan berakibat pada gangguan penyakit seperti penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung coroner.
MG03-Annisa Nurul Puspadewi
Lihat Juga: Jakarta Butchers' Challenge 2024 Digelar, Hadirkan Tantangan Kreativitas Memotong Daging Domba
Jika anda terus mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, tentunya akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit serius. Dilansir dari buku “Panduan Praktis Memilih Produk Daging (2003)” oleh Ir Burhan Bahar, diantara daging sapi, ayam dan ikan, ikan adalah produk pangan hewani yang paling rendah mengandung kolesterol.
Dikutip dari Alodokter daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin b, vitamin K, dan vitamin E.
Walupun mengandung banyak sekali nutrisi, tetapi daging kambing juga mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Dalam 100 gram ikan, hanya mengandung kolesterol 50-60 mg. Daging sapi dan daging ayam mengandung kolesterol yang relative sama besar, yaitu 60-120 mg per gram. Tetapi kandungan kolesterol dalam telur tidak kalah tinggi, dimana kandungan kolesterol dalam telur tercatat bisa mencapai 450 mg per 100 gram.
Kandungan kolesterol dalam otak sapi bisa mencapai 2.000-3.000 mg per 100 gram. Kandungan kolesterol kerrang dan kepiting pun bisa dibilang cukup tinggi, dimana terdapat 100-200 mg per 100 gram. Dari hal itulah yang membuat tidak baik untuk mengkonsumsi daging sapi dengan ikan atau kerang secara berbarengan.
Agar lebih sehat, Anda dianjurkan untuk mengolah daging kambing menjadi kambing panggang, bakar atau sup. Jangan menggoreng daging kambing, dikarenakan bisa menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
Selain itu, potong terlebih dahulu bagian lemak yang terdapat dalam daging kambing sebelum mengolahnya, dan juga bisa menambahkan sayur-sayuran untuk membantu menjaga kadar kolesterol yang diserap oleh tubuh.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah menganjurkan untuk masyarakat membatasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan. Artinya masyarakat boleh untuk mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging, tetapi tidak secara berlebihan. Dikarenakan akan berakibat pada gangguan penyakit seperti penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung coroner.
MG03-Annisa Nurul Puspadewi
Lihat Juga: Jakarta Butchers' Challenge 2024 Digelar, Hadirkan Tantangan Kreativitas Memotong Daging Domba
(hri)